Senin, 24 Desember 2012

MEDIA PEMB. LINGKUNGAN DAN PERPUS


RESUME
MEDIA PEMBELAJARAN “PEMANFAATAN LINGKUANGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR DAN PERPUSTAKAAN”
I.                   Pemanfaatan Lingkungan Alam
Pemakalah       : Mareta Inaratur Rahma (10411040)
Hari, tgl           : Jumat, 21-12-12
PEMBAHASAN:
A.    Pengertian Lingkungan sebagai Sumber Belajar
Lingkungan sebagai sumber balajar berarti di mana guru dan siswa bisa mempelajari keadaan sebenarnya du luar kelas dengan menghadapkan para siswa kepada lingkungan yang actual untuk di pelajari, diamati dalam hubungannya dengan proses belajar mengajar.
B.     Jenis-Jenis Lingkungan sebagai Sumber Belajar
Terdapat tiga jenis lingkungan yang dapat digunakan sebagai sumber belajar yaitu :
1.      Lingkungan sosial, merupakan sumber belajar yang berkenaan dengan interaksi sosial dengan kehidupan masyarakat seperti organisasi sosial, adat, dan kebiasaan, mata pencaharian, kebudayaan, pendidikan, kependudukan, setruktur kepemerintahan dan agama.
2.      Lingkungan Alam, merupakan sumber belajar yang berkenaan dengan segala ssesuatu yang sifatnya alamiah seperti keadaan geografi, iklim, suhu, udara, musim, dan lain sebagainya.
3.      Lingkuan Buatan, merupakan lingkungan yang sengaja diciptakan atau dibangun manusia untuk tujuan tertentu yang bermanfaat untuk kehidupan manusia.
C.     Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar
Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat dilakukan dengan dua cara yaitu : dengan cara membawa sumber-sumber dari masyarakat ke dalam kelas dan dengan cara membawa siswa ke lingkungan. Tentunya masing-masing cara tersebut dapat dilakukan dengan pen dekatan, metode, teknik dan bahan tertentu yang sesuai dengan tujuan pengajaran.
D.    Langkah-langkah pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar
Tanpa perencanaan yang matang kegiatan belajar siswa bisa tidak terkendali, sehingga tujuan pengajaran tidak tercapai dan siswa tidak melakukan kegiatan belajar yang diharapkan, ada beberapa langkah yang harus di tempuh dalam menggunakan lingkungan sebagai media dan sumber belajar, yaitu :
a.       Langkah persiapan
b.      Langkah pelaksanaan
c.       Tindak lanjut
E.     Kekurangan dan Kelebihan Pemanfaatan Lingkungan sebagai sumber belajar.
Kelebihan : a. Kegiatan belajar menari dan tidak membosankan
                   b. Hakikat belajar akan lebih bermakna
                   c. Bahan-bahan yang dipelajari lebih kaya dan faktual
                   d. Kegiatan belajar lebih komprehensif dan aktif
                   e. Sumber belajar lebih kaya
                   f. Siswa dapat memahami dan menghayati aspek-aspek
Kekurangan: a. Kegiatan kurang dipersiapakan sebelumnya
b. Ada kesan dari guru dan siswa bahwa kegiatan ini memerlukan wktu yang lama.
c. Sempitnya pandangan guru
DISKUSI:
1.      Pertanyaan:
a.       Apakah media pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar sudah efektif? Bagaimana penerapan pembelajaran PAInya? Jelaskan beserta SK-KD!
b.      Apa kendala yang dihadapi dalam media pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar?
2.      Jawaban:
a.       Menurut saya sudah efektif, hanya saja tinggal bagaimana kita memanfaatkan dan menggunakan waktu. Karena pembelajaran ini tidak membuat bosan dan justru membuat pengalaman baru. Dalam penerapan pembelajaran PAI, misal :
SK : memahami sifat terpuji
KD: mendiskripsikan sifat terpuji
Caranya : menugaskan siswa untuk mengamati keadaan sekitar kaitannya dengan sikap terpuji. Dan mendiskripsikan apa yang telah diamati
b.      Kendalanya adalah masih kurangnya kretifitas guru, biasanya karena masalah jam. Dan terkadang siswa masih sulit untuk mengikuti pembelajaran ini karena alasan malas. Ini dapat diatasi dengan kreatifitas guru dalam mengembangan pembelajaran. Dan kesadaran penuh dari guru itu sendiri.

II.                Perpustakaan
Pemakalah             : Diyah Ayu Wulandari (10411038)
Hari, Tanggal        : Jumat, 21-12-2012
PEMBAHASAN  :
A.    Teori Perpustakaan
Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang di dalamnya ada organisasi. Sebab tanpa organisasi ini perpustakaan tidak beda dengan individunya. Artinya perpustakaan merupakan kegiatan yang melibatkan lebih dari suatu individu saling bekerja sama (terorganisir).
Sebuah perpustakaan sebagai salah satu unit kerja mempunyai unsur-unsur atau persyaratan seperti berikut :
a.       Adanya organisasi
b.      Dalam surat keputusan pendiriannya, harus tercantum secara jelas tugas, fungsi, wewenang, tanggungjawab, dan struktur organisasi.
c.       Surat keputusan itu merupakan landasan hukum konsideran pertimbangan tentang pembentukan perpustakaan.
Berikut beberapa kubutuhan pokok perpustakaan sebagai unit kerja:
1.      Gedung
2.      Koleksi bahan pustaka
3.      Perlengkapan dan perabot
4.      Mata anggaran atau sumber pembiayaan

B.     Peran Perpustakaan terhadap Pelaksanaan Program Pendidikan di Sekolah
Secara operasional tujuan perpustakaan sekolah bila dikaitkan dengan pelaksanaan program di sekolah, diantaranya:
a.       Memupuk rassa cinta, kesadaran dan kebiasaan membaca
b.      Membimbing dan mengarahkan teknik memahami isi bacaan
c.       Memperluas pengetahuan para siswa
d.      Membantu mengembangkan kecakapan berbahasa dan daya pikir para siswa dengan menyediakan bahan bacaan yang bermutu.
e.       Membimbing para siswa agar dapat menggunakan dan memelihara bahan pustaka dengan baik.
Berdasarkan tujuan perpustakaan sekolah, maka dapat dirumuskan beberapa fungsi perpustakaan, sebagai berikut :
1.      Fungsi Edukatif
2.      Fungsi Informatif
3.      Fungsi Administratif
4.      Fungsi Rekreatif
5.      Fungsi Penelitian
Sumbangan atau peranan perpustakaan antara lain:
a.       Perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan dan pusat kegiatan belajar.
b.      Perpustakaan merupakan sumber ide-ide baru yang dapat mendorong kemauan para siswa untuk tidak dapat berfikir secara rasional dan kritis serta memberikan petunjuk untuk mencipta.
c.       Perpustakaan akan memberikan jawaban yang cukup memuaskan bagi para siswa.
d.      Kumpulan bahan pustaka di perpustakaan  memberikan kesempatan mambaca bagi para siswa yang mempunyai waktu dan kemampuan yang beraneka ragam
e.       Perpustakaan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mempelajari cara mempergunakan perpustakaan yang efektif dan efisien.
DISKUSI :
1.      Pertanyaan
a.       Faktor apa yang membuat perpustakaan di sekolah-sekolah masih kurang diminati siswa? Dan bagaimana proses pembelajaran yang dirancang guru dnegan SK-KD?
b.      Apa kendala yang dihadapi dalam media perpustakaan?
2.      Jawaban
a.       Faktornya meliputi:
1.      Kurangnya layanan diperpustakaan
2.      Kurangnya publikasi perpustakaan
3.      Kurangnya kesadaran minat baca dari siswa
Pengoptimalan bisa dilakukan dengan cara:
1.      Publikasi dari para pustakawan dengan menggunakan lomba atau cara yang dapat menarik perhatian.
2.      Dengan mengoptimalkan berbagai fasilitas diperpustakaan
3.      Sebagai pustakawan dalam pelayanan lebih baik lagi, murah senyum, dan tidak acuh
4.      Proses pembelajaran yang di rancang ulang. Setiap guru hendaknya lebih kreatif. Anak diajak berkunjung keperpus. Dan ini akan menjadikan pembiasaan bagi anak untuk berkunjung ke perpus.
b.      Kendala yang masih dihadapi adalah
1.      Masih kurangnya kesadaran pentingnya membaca
2.      Pelayanan yang masih kurang baik
3.      Koleksi yang tidak sesuai

MEDIA PEMB. LABORATORIUM AGAMA


RESUME
MEDIA PEMBELAJARAN LABORATORIUM AGAMA
Pemakalah : Hanifan Fahmi (10411021). Hari, tgl : Kamis, 20-12-12
1.      PEMBAHASAN

2.      DISKUSI (Pertanyaan)
a.       Laboratorium Agama yang ideal itu seperti apa? Semisal di masjid ada tempat khusus yamg lebar untuk kegiatan kegamaan!
b.      Laboratorium kecuali masjid ada atau tidak? Dan bagaimana menerapkan Laboratorium tersebut untuk mata pelajaran aqidah akhlak?
c.       Bagaimana cara mengatasi kekurangan jam saat pembalajaran di Laboratorium?

3.      DISKUSI (Jawaban)
a.       Laboratorium yang ideal adalah laboratorium yang sudah siap dalam segala hal. Syarat dan perlengkapan lain yang mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan. Sehingga semua permasalah bisa diatasi. Termasuk tempat yang luas. Dan sudah terdapat manajemen di dalamnya.
b.      Ada, membuat gedung untuk kegiatan-kegiatan pembelajaran agama. Justrus malah bagus mempunyai tempat khusus. Kalau disekolah juga bisa didirikan tempat khusus. Hanya saja kebanyakan kasus masih menjadi satu dengan masjid.
Pembelajaran aqidah-akhlak dengan media audio-vidual, kajian-kajian seperti itu yang tepat.
c.       Dalam hal kekurangan jam untuk praktek, ini adalah kreatifitas dari guru. Bisa saja menambah jam ke-0 atau dengan cara lain yang sekiranya mampu mengatasi permasalah tersebut. Terlebih pelajaran Agama sebaiknya lebih banyak ke penerapan, bukan sekedar teori. Hal ini akan menjadikan sebuah pengalaman keagamaan anak di sekolah sebagai tempat dia menuntut ilmu.

4.      RENUNGKAN RANCANGAN LAB
Bagaimana merancang Laboratorium Agama untuk mata pelajaran aqidah-akhlak?
Jawab: Menurut saya ini sangat tepat. Ketika belajar Aqidah-Akhalak anak harus dialamkan. Maksudnya pengalaman disini dan penerapan cocok dalam penggunaan media pembelajaran Laboratorium Agama.
Misal : Adab Makan, dengan pelajaran ini kita bisa praktek dilaboratorium yang sudah di desain sebelumnya oleh guru seperti meja makan. Pelajaran ini sangat berkesan untuk anak. Kita dapat menjelaskan, dan anak langsung praktek. Sehingga kita lebih mudah mengkontrol mana yang sudah benar dan bisa serta mana yang masih salah dan bahkan belum bisa.
Hal ini salah satu contoh. Pemanfaatan laboratorium sebenarnya baik sekali, hanya saja masih jarang kita temukan khususnya guru agama yang rutin menggunakan media ini. Karena kendala jam yang sedikit dan materi yang banyak.

MEDIA PEMB. E-LEARNING

RESUME
MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING
Pemakalah : Moh. Wifaqul Idaini. (Hari, tgl : Jumat, 07-12-2012)
1.      PEMBAHASAN
A.    Pengertian E-Learning
E-learning adalah proses pembelajaran yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi dan internet. E-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat transformasi proses belajar mengajar yang ada di sekolah ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi internet.
B.     Karakteristik Media E-Learning
1.      Memanfaatkan jasa teknologi elektronik
2.      Memanfaatkan keunggulan komputer
3.      Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri
4.      Memanfaatkan jadwal pelajaran, kurikulum, administrasi pendidikan yang dapat dilihat setiap saat di komputer
C.     Hal-hal yang Menunjang Proses Pembelajaran E-Learning
Ada empat hal yang perlu disiapkan: pemilihan materi yang sesuai kurikulum, memilih variasi yang akan ditampilkan, melakukan penilaian dan pemanfaatan yang ada dalam komputer, serta menyajikan materi yang dapat dilihat di komputer.
D.    Kelebihan dan Kekurangan Media E-Learning
Kelebihan :
1.      Guru dan siswa dapat berkomunikasi melalui fasilitas internet
2.      Siswa dapat me-review pelajaran setiap saat yang diberikan guru
3.      Dapat merubah sifat pasif menjadi aktif
4.      Relatif lebih efisien
5.      Memperoleh informasi mukhtahir
6.      Komunikasi yang luwes
7.      Kemudahan dan kecepatan mengakses
Kekurangan :
1.      Kurangnya interaksi guru dan siswa
2.      Kecenderungan aspek akademik atau sosial
3.      Lebih mengarak ke pelatihan daripada pendidikan
4.      Siswa yang kurang memiliki motivasi tinggi cenderung gagal
5.      Kurangnya mengkontrol kualitas
6.      Kurangnya penguasaan bahasa komputer
7.      Tidak semua tempat tersedia internet
E.     Penerapan E-Learning dalam Pendidikan Sekolah
Misalnya : pembelajaran di UIN. Sudah menggunakan media E-Learning yang sudah bisa diakses.
Untuk pembelajaran misal untuk kelas IX:
SK : Siswa mampu memahami sejarah kemajuan umat Islam pada masa Khalifah Bani Abasiah
KD : Siswa mampu menjelaskan sejarah kemajuan umat Islam pada masa Khalifah Bani Abasiah
Materi terkait hal diatas dapat dikemas dan disampaikan melalui internet.

2.      DISKUSI (Pertanyaan)
a.       Bagaimana teknik evaluasi pembelajaran e-learning?
b.      Bagaimana cara mengatasi permasalahan dalam e-learning?
c.       Bagaimana mengembangkan ranah afektifnya?
d.      Adakah kasus dalam pembelajaran e-learning?
e.       Dengan pembelajaran e-learning, karakter apa yang bisa diterapkan?
f.       E-Learning cocok untuk jenjang apa?
g.      Kelemahan E-Learning! Bagaimana solusinya, khusus untuk permasalahan sosial?
h.      Pembelajaran E-Learning efektif atau tidak?


3.      DISKUSI (Jawaban)
a.       Caranya dengan membuat soal-soal dengan memberi batas waktu dalam menjawabnya. Dan dapat juga mengembangkan jenis test lain yang bisa diberikan. Hanya saja media e-learning yang digunakan.
b.      Semua komponen yang ada harus siap dan sudah disesuaikan, jangkauan internet diperluas, persiapan yang matang.
c.       Melalui forum diskusi dalam e-learning itu sendiri, penugasan di lapangan.
d.      Ada, kebanyakan saya temui pembelajaran e-learning SMA-SMA sudah menggunakan pembelajaran e-learning.
e.       Karakter yang dapat dibiasakan adalah kemandirian, tanggung jawab, disiplin, dan masih banyak lain.
f.       Media ini sebenarnya cocok untuk semua jenjang. Akan tetapi yang lebih efektif diberikan pada SMA. Karena dari kemandirian sudah siap. Akan tetapi sebatas pengenalan dan selingan untuk SD dan SMP pun sudah bisa digunakan.
g.      Dengan cara membagi kelompok. Kerja kelompok dalam penugasan. Sehingga ini bisa mengatasi masalah sosial, jika ditakutkan akan menumbuhkan individual pada anak. Kerja kelompok dapat diterapkan dalam pembelajaran ini.
h.      Efektif, sebenarnya media ini sudah efektif untuk media pembelajaran, hanya masih ada kendala dalam penerapannya baik dari guru yang belum siap maupun siswa yang kurang aktif dan gaptek.